Usaha kreatif anak muda kampung Moris Jaya

  • Dec 31, 2017
  • morisjaya

Mustofa dan Miyanto adalah sosok pemuda yang kreatif

morisjaya.desa.id ( 31/12/2017 ). Mustofa dan Miyanto adalah sepasang kakak beradik, keduanya belum berumah tangga. Mereka terlahir dari keluarga yang sederhana, dengan latar belakang pendidikan yang serba paspasan. Mustofa adalah kakak dari Miyanto, Mustofa hanya mengenyam pendidikan tamat SLTP. Sedang Miyanto sedikit lebih beruntung dari sang kakak, dia berhasil menamatkan pendidikan SMK jurusan otomotif. Namun kakak beradik ini tetap bersyukur dengan pendidikan yang mereka dapatkan, mengingat ekonomi orang tua yang serba paspasan.

Mereka berdua dituntut untuk bekerja keras, hal ini di tunjukan mereka untuk lebih kreatif. Mustofa memiliki bakat alami dalam memangkas rambut, namun mustofa tidak merasa puas dengan kemampuanya. Dengan berbekal tekat yang kuat akhirnya Mustofa mengikuti kursus pangakas rambut selama tiga bulan. Awalnya Mustofa belum begitu yakin dengan keahlianya, dia hanya melayani jasa potong rambut sekedar iseng - iseng saja. Namun lama kelamaan orang yang mintak untuk dipangkas rambutnya hari demi hari semakin bertambah.

[caption id="attachment_343" align="aligncenter" width="300"] Mustofa sedang mulai memangkas rambut konsumen. ( Dok kampung/Foto Fathur )[/caption]

Atas dukungan keluarga yang dicintainya, akhirnya Mustofa memutuskan untuk membuka kios pangkas rambut. Kios yang didirikanya pun hanya sederhana, diatas tanah fasum milik pemerintah kampung, tepat nya di jalan poros kampung Moris Jaya. Walaupun dengan kondisi kios yang sederhana dengan peralatan pangkas rambut yang seadanya, namun tak mengurangi keinginan konsumen untuk datang kembali mengharap jasanya. Bahkan konsomen pun terkadang harus mengantri sampai 5 - 6 0rang untuk mendapatkan giliran.

[caption id="attachment_344" align="aligncenter" width="300"] Deretan konsumen sedan mengantri giliran. ( Dok kampung/Foto Fathur )[/caption]

Benar - benar usaha yang menghasilkan dan menjajikan untuk ditekuni. Mustofa melayani jasa pangkas rambut pria dan wanita, dengan upah jasa pangkas rambut yang terjangkau bagi masyarakat kampung. Untuk satu orang Mustofa hanya memungut jasa Rp. 10.000,00 saja, dengan pelayanan yang memuaskan. Seperti yang saya kutip dari salah satu konsumen yang bernama Yono, "saya sudah nggak keitung pangkas rambut disini, karena hasil pangkasanya bagus, rapi, dan upahnya pun murah", katanya.

[caption id="attachment_345" align="aligncenter" width="300"] Mustofa sedang memmangkas rambut pelanggan. ( Dok kampung/Foto Fathur )[/caption]

Untuk katagori usaha di kampung, penghasilan Mustofa tergolong lumayan. Seperti yang dismpaikan Mustofa saat ngobrol dengan saya, "dalam sehari saya mangkas rambut antara 10 sampai dengan 20 orang, apalagi kalo mau lebaran, buka jam 08 pagi s/d jam 12 malam bisa sampai 50 orang",tuturnya.

Berdeda dengan sang kakak, Miyanto memiliki bakat yang lain dari Mustofa. Ditopang oleh pendidikan SMK jurusan Otomotif, Miyanto sang adik menekuni usaha dibidang otomotif. Dengan berbekal pengetahuan dibidang otomotif yang masih paspasan Miyanto atas dorongan dan dukungan sang kakak, memutuskan untuk membuka bengkel motor.

[caption id="attachment_346" align="aligncenter" width="300"] Bengkel sepeda motor sederhana milik Miyanto. ( Dok kampung/Foto Fathur )[/caption]

Pada awalnya usaha bengkel motor yang digelutinya hanya melayani sevis motor yang ringan - ringan saja misalnya, ganti oli, tambal ban, dan servis ringan lainya. Namun seiring permintaan konsumen dan posisi bengkel yang strategis, kini jasa servis motornya sudah mampu melayani segala kerusakan sepeda motor. Dalam bekerja Miyanto selalu mengutamakan kepuasan konsumenya, jasa servis nya pun sangat terjangkau untuk ukuran masyarakat kampung, selain itu miyanto pun memberikan garansi untuk jasa servisnya.

[caption id="attachment_347" align="aligncenter" width="300"] Miyanto sedang membetulkan motor konsumen ( Dok kampung/Foto Fathur )[/caption]

Untuk penghasilan yang diperoleh dari bengkelnya pun terbilang cukup lumayan, yang jelas cukup lah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Mustofa dan Miyanto adalah sosok pemuda kampung yang kreatif, yang tidak mau hanya berpangku tangan. Anak muda seusianya biasanya masih mengandalkan pemberian dari orang tua. Tapi Mustofa dan Miyanto adalah kebalikanya, justru mereka mampu menyisihkan penghasilanya untuk membantu orang tuanya.

( morisjaya.desa.id/Fathur )