Keberhasilan kelompok wanita tani anggrek kampung moris jaya

  • Apr 11, 2018
  • morisjaya

morisjaya.desa.id – (11 April 2018). Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek kampung Moris Jaya, dibentuk sebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian, seperti menjadi bagian dari motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi tani. Salah satu bukti keberhasilan dari penerapan teknologi tani tersebut adalah, keberhasilan KWT Anggrek dalam budidaya tanaman bayam.

[caption id="attachment_699" align="aligncenter" width="300"]

Ibu KWT sedang mencuci hasil panen bayam (dok desa/foto Pny)

[/caption]

Keberhasilan dalam budidaya tanaman bayam, tak terlepas dari kerja keras dan kerja sama KWT Anggrek kampung Moris Jaya. Selain itu dalam proses penanaman bayam, metode dalam budidaya tanaman bayam mereka lakukan dengan beberapa langkah dan tahapan. Metode dalam budidaya bayam tersebut meliputi, mulai proses penyiapan lahan hingga proses perawatan tanaman. Proses dalam budidaya bayam tersebut, secara rinci dijelaskan oleh ketua KWT Anggrek, Ibu Poniyem. Seperti dikutip dalam wawancara singkat, beliau menjelaskan tahapan demi tahapan dalam budidaya bayam sebagi berikut :

1. Penyiapan lahan

Tanah dihaluskan dan dibentuk bedengan dengan bentuk permukaan rata. Tidak melengkung seperti busur. Tujuanya agar penyiraman dapat merata sehingga tingkat kebasahanya sama untuk setiap tanaman. Dengan begitu tanaman bayam dapat tumbuh serentak antara bagian pinggir dan bagian tengah bedengan. Lebar bedengan 1 meter, panjang sesuai dengan panjang lahan. Hal ini untuk memudahkan perawatan, seperti penyiraman dan pemupukan. Ketinggian bedengan setidaknya 15 cm dengan jarak antara bedengan sekitar 20 cm.

[caption id="attachment_700" align="aligncenter" width="300"]

Ibu-ibu KWT sedang membuat bedengan tanah (dok desa/foto Pny)

[/caption] 2. Pemberian pupuk dasar

Pupuk yang digunakan pada pemupukan dasar berasal dari pupuk kandang, karena memiliki kandungan Nitrogen yang tinggi. Pupuk kandang yang digunakan bisa dari kotoran ternak kambing, sapi dan atau kotoran ternak ayam potong. Pemberian pupuk dasar dilakukan sebanyak 2 lapis. Caranya sebagai berikut, kerok tanah pada permukaan bedengan sedalam 5 cm. Kemudian taburkan pupuk secara merata diatas permukaan tanah yang telah dikerok, Setelah itu tutup kembali dengan tanah hasil kerokan tadi. Setelah ditutup oleh tanah, kemudian taburkan benih bayam. Kemudian taburkan kembali pupuk setelah penaburan benih.

3. Pengaturan drainase

Lahan untuk tanaman bayam harus memiliki saluran air yang baik, karena tanaman bayam tidak menghendaki kondisi tanah yang basah tergenang. Tanaman bayam akan kesulitan menyerap nutrisi, bila kandungan air dalam tanah terlalu tinggi. Akibatnya pertumbuhan menjadi lambat, daun agak kekuningan dan mengeras. Kontur tanah yang sesuai dengan tanaman bayam yaitu apabila terjadi genangan air akibat hujan, air dapat berlalu dengan cepat.

[caption id="attachment_701" align="aligncenter" width="300"]

Ibu-ibu KWT sedang menanam benih tanaman bayam (dok desa/foto Pny)

[/caption] 4. Teknik Penyiraman

Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari selama masa perkecambahan, 3 hari pertama sejak benih ditaburkan. Setelah umur 4 hari penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari, pada pagi atau sore hari.

5. Pemberian pupuk susulan

Ketika akan memberikan pupuk susulan sebaiknya tanaman tidak disiram selama 1 hari sebelumnya. Pupuk susulan yang diberikan, bisa berupa pupuk kompos atau pupuk organik lainya. Setelah itu, biarkan terjemur sekitar 2-4 jam, kemudian siram dengan air secara merata. Sekitar 3 hari setelah pemupukan tambahan, bayam sudah siap dipanen.

[caption id="attachment_702" align="aligncenter" width="300"]

Tanaman bayam usia 1 minggu (dok desa/foto Pny)

[/caption] 6. Antisipasi serangan jamur

Penyakit yang paling sering menyerang tanaman bayam adalah jamur. Untuk mengatasi serangan jamur sebaiknya gunakan pupuk hayati cair dalam perawatan. Semprotkan pupuk hayati pada saat mengolah tanah dan saat bayam berumur sekitar 7 hari.

Demikian penuturan tentang budidaya tanaman bayam yang disampaikan oleh ketua KWT Anggrek kampung Moris Jaya. Dengan harapan hal tersebut dapat bermanfaat bagi petani yang ingin berusaha dalam budidaya tanaman bayam. Selain terbukti dalam budidaya tanaman sayur-sayuran, KWT Anggrek juga mumpuni dalam ilmu pengetahuan. Baik pengetahuan dalam bidang pertanian maupun pengetahuan umum.

[caption id="attachment_703" align="aligncenter" width="300"]

Ketua KWT Anggrek Ibu Poniyem saat menerima piala lomba asah trampil tingkat kabupaten Tulang Bawang (dok desa/foto non)

[/caption]

Dimana salah satu perwakilan dari KWT Anggrek sering diutus mewakili kecamatan Banjar Agung dalam ajang Lomba asah trampil, baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi. Partisipasi KWT Anggrek dalam ajang lomba asah trampil, sering mengharumkan nama kecamatan Banjar Agung, karena selalu berhasil menggondol pulang piala.

KWT Anggrek memiliki anggota berjumlah 16 orang, yang kesemuanya berasal dari Ibu-Ibu kampung Moris Jaya. Anggota KWT ini adalah ibu-ibu rumah tangga, namun dengan segala kesibukanya dalam mengurusi keluarga, mereka tetap mampu berkarya. Kerja keras dan semangat kelompok KWT Anggrek kampung Moris Jaya patut mendapatkan apresiasi yang setinggi-tinggainya. Semoga prestasi dicapai oleh KWT Anggrek kampung Moris Jaya mampu memberikan inspirasi, bagi Katrini-Kartini Indonesia. (red MJ/FR)