Dalam kebersamaan membuat kita lebih mampu untuk berbagi

  • Dec 29, 2017
  • morisjaya

Peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional ( HKSN ) Kecamatan Banjar Agung

Kamis 28 Desember 2017, bertempat di kampung Tritunggal Jaya Kecamatan Banjar Agung kabupaten Tulang Bawang, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat ( IPSM ) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK ) mengadakan program bhakti sosial. Didalam pelaksanaanya IPSM dan TKSK bekerjasama dengan dinas sosial kabupaten, kecamatan dan pemerintahan kampung. Karang Taruna, Pramuka dan para relawan ikut serta menyukseskan program bhakti sosial tersebut.

[caption id="attachment_312" align="aligncenter" width="300"] Foto bersama seluruh panitia dan pengisi acara. ( Dok kampung/foto Jono )[/caption]

Program bhakti sosial tersebut dengan tema, "bersatu untuk bersama sehari berbagi untuk satu orang satu". Bila kita pelajari dari tema diatas mengandung makna yang begitu dalam. Dimana didalam kebersaman dan persatuan akan membuahkan kekuatan, sehingga mampu mencipatakan suatau hal yang mustahil menjadi nyata. Bahwa dikehidupan ini kita tidak sendiri, masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Dalam bhakti sosial tersebut mereka wujudkan dengan mengelar acara penyerahan bantuan dan Pentas seni kreasi.

[caption id="attachment_313" align="aligncenter" width="300"] Dua penari cendrawasih sedang melenggak - lenggok ( Dok kampung/foto Fathur )[/caption]

Penyerahan bantuan tersebut berupa paket sembako, alat bantu penyandang disabilitas dan program bedah rumah. Bingkisan paket Sembako tersebut diberikan kepada Warga Jompo terlantar di kecamatan Banjar Agung. Semoga dengan diberikanya bantuan berupa bingkisan paket sembako, masyarakat jompo akan lebih terbantu dan sedikit meringankan beben kehidupan yang mereka jalani.

[caption id="attachment_283" align="aligncenter" width="300"] Kepala kampung Warga Makmur Jaya sedang menyerah kan bantuan kepada masyarakat jompo ( Dok kampung/foto Jono )[/caption]

Kursi roda, tongkat, dan alat bantu dengar, secara simbolis diserahkan kepada Warga penyandang disabilitas. Tentunya dengan harapan, alat bantu bagi penyandang disabilitas tersebut akan lebih terbantu didalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.

[caption id="attachment_284" align="aligncenter" width="300"] Penyerahan korsi roda oleh Kadis susial kabupaten. ( Dok Kampung/foto Jono )[/caption]

Program bedah rumah tersebut menyasar salah satu rumah warga masyarakat kampung Tri Tunggal Jaya, yaitu rumah pasangan lansia yang bernama kakek Sapuan. Rumah kakek Sapuan tersebut memang benar - benar tidak layak huni. Program bedah rumah tersebut dalam pengerjaanya dilakukan secara swadaya dan gotong - royong, yang dikerjakan oleh para relawan.

[caption id="attachment_286" align="aligncenter" width="300"] Para relawan sedang menyelesaikan bangunan rumah. ( Dok kampung/Foto fathur )[/caption]

Adapun dalam pengadaan material bangunan diperoleh dari bantuan donatur, dan sumbangan sukarela dari warga masyarakat yang melintas di jalan depan rumah kakek Sapuan. Kebersamaan dan kerja keras dari para relawan yang tidak kenal lelah siang dan malam, mereka bekerja bagai tiada henti. Kerja keras tersebut akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa. Kondisi rumah yang tidak layak huni tersebut mampu disulap menjadi rumah semi permanen yang cukup indah dipandang dan nyaman untuk di huni.

[caption id="attachment_288" align="aligncenter" width="300"] Foto bersama tim relawan, kakek Sapuan bersama istri dan camat Banjar Agung Bpk Sudirman, SH. ( Dok kampung/Foto Fathur )[/caption]

Wajah riang dan terharu ditunjukan pasangan kakek nenek Sapuan, tiada henti-hentinya mereka mengucap syukur dan berterimakasih kepada seluruh para relawan yang telah membantunya. Sambil terharu beliau menuturkan "saya sangat berterimakasih kepada semuanya yang telah mewujudkan rumah yang begitu indah dan nyaman untuk kami tempati, kami tidak bisa membalas apa - apa, semoga Tuhan Yang Maha Esa yang akan membalas jasa yang telah kalian berikan kepada kami', tuturnya sambil mengakhiri pembicaraan. Semua ini tidak akan terwujud tanpa campur tangan dari semua pihak, terutama koordinasi dari ketua TKSK Banjar Agung yaitu Ibu Risma, yang akrab di panggil Uni Risma. Beliaulah pelopor kegiatan sosial di kecamatan Banjar Agung.

[caption id="attachment_287" align="aligncenter" width="300"] Kakek Sapuan bersama istri sedang foto bersama camat Banjar Agung, bapak Sudirman, SH. ( Dok kampung/foto Fathur )[/caption]

Pentas seni dan kreasi yang ditampilkan dalam acara HKSN kecamatan Banjar Agung, keseluruhanya merupakan hasil dari sumbangan sukarela. Diantaranya ada, senitari bali yang disumbangkan dari kampung Warga Indah Jaya. Dansa cilik disumbangkan dari kampung Moris Jaya. Dan sebuah penampilan yang disumbangkan oleh penyandang disabilitas, yaitu kolaborasi antara penyandang cacat tuna daksa yang mendendangkan beberapa buah lagu, dan di iringi alunan musik oleh pemain kiboard penyandang tuna netra. Sungguh mengharukan dan membanggakan bila kita melihat penampilan dari penyandang disabilitas tersebut. Walaupun dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, ternyata mereka mampu menunjukan prestasi dan kreasinya. Semangatnya begitu tinggi tidak mengenal kata putus asa. Hal itu tentunya harus menjadi sepirit bagi kita semua, karena kita diberikan fisik yang sempurna. maka dari itu kita harus lebih semangat dalam berkarya, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih berguna bagi Bangsa dan Negara.

[caption id="attachment_291" align="aligncenter" width="300"] Penyandang disabilitas sedang bernyanyi dan bermain musik. ( Dok kampung/foto Jono )[/caption]
( morisjaya.desa.id/Fathur )